Berkat ide-ide gila para penulis naskah di film fiksi ilmiah, akhirnya para robot dapat hadir di tengah-tengah manusia. Dan mungkin tidak butuh waktu lebih lama lagi untuk para AI tersebut menyadari bahwa bangsa robot memang lebih superior dibandingkan dengan manusia yang rapuh. Hingga saat itu tiba, kita mungkin harus bersiap untuk hal yang terburuk.
Film fiksi ilmiah selain dapat berguna sebagai hiburan seharusnya dapat juga menjadi peringatan kepada umat manusia tentang bahaya yang akan hadir ketika seonggok logam dengan kecerdasan buatan mulai berusaha untuk menguasai dunia.
Kita harus waspada terhadap potensi bahaya ini. Tetapi tanpa kita sadari, kita justru malah terus menciptakan kemampuan-kemampuan baru untuk robot ini.
Berikut ini adalah sepuluh kemampuan para robot yang sangat mungkin nantinya akan menjadi senjata mereka untuk melawan umat manusia di masa depan.
1. Robot Cheetah yang mampu berlari dan melompat
Mungkin beberapa diantara kamu sudah banyak yang familier dengan robot Cheetah dari Boston Dynamics (kini telah diakuisisi oleh Google). Sebuah robot yang mampu berlari hingga kecepatan 45 km/jam. Kini, robot pelari ini mendapatkan pembaruan yang menurut saya cukup menyeramkan – Cheetah dapat melompat melewati rintangan.
Dengan menggunakan sensor khusus untuk memprediksi objek yang ada di depannya, Cheetah berhasil menghitung jarak dan cara melompat yang optimal untuk melewatinya. Setelah melompatinya, robot ini akan mendarat dengan sempurna dan melanjutkan perjalanannya.
Sungguh menakjubkan melihat sebuah objek berbobot 32 kg yang dapat berlari dan melompati rintangan di depannya. Ucapkan selamat tinggal kepada kawanmu yang tidak bisa berlari kencang, karena robot ini tidak akan berhenti sebelum ia mencapai targetnya. Ya, kalian para manusia yang menjadi targetnya ketika para robot ingin menguasai bumi.
Dalam pengembangannya, para peneliti mungkin saja akan menambahkan kemampuan lain, yang menjadikannya sebuah pemangsa yang ditakuti.
2. Robot “samurai” dengan akurasi tinggi
Motoman MH24 adalah sebuah robot yang dikembangkan oleh perusahaan asal Jepang, Yaskawa Electric Corporation. Walaupun “hanya” berbentuk sebuah lengan robotik, tetapi robot ini memiliki tingkat akurasi yang mengerikan ketika robot tersebut memegang sebuah pedang katana.
Semua berawal ketika perusahaan tersebut berusaha untuk mempromosikan kebolehan robot mereka dengan “melatih” robot tersebut. Yaskawa Electric meminta bantuan dari Isao Machii, seorang pemegang lima rekor dunia dari kemampuannya memegang pedang. Dengan bantuan motion capture sensor yang merekam setiap pergerakan Isao, data yang dihasilkan kemudian dimasukkan ke dalam otak MH24.
Hasilnya, Isao Machii kini memiliki sebuah pesaing kuat, yang nyaris tidak ada bedanya dengan dirinya sendiri. MH24 dapat dengan mudah memotong berbagai objek dengan pedangnya: karpet tatami, buah, bunga, dan kacang kedelai. Robot ini bahkan berhasil membelah kacang kedelai menjadi dua bagian. Bayangkan betapa menakutkannya robot ini apabila ia berbalik melawan manusia dengan kemampuannya.
3. Robot yang mampu berjalan di semua medan
Robot berwujud serangga ini bernama Hector, yang adalah singkatan dari: Hexapod Cognitive Autonomously Operating Robot. Makhluk besi ini dikembangkan oleh para peneliti dari Bielefeld University di Jerman yang terinspirasi dari pergerakan serangga tongkat.
Hector memiliki enam kaki dan setiap kakinya dapat bergerak secara terpisah. Metode ini mereka namakan “free gait” dan memungkinkan robot untuk dapat beradaptasi dengan cepat pada permukaan tempat mereka berjalan. Tiap kaki bahkan dapat merubah cara melangkahnya, yang menolong Hector untuk berjalan melewati rintangan yang ada di hadapannya.
Bagaimana hal ini dapat dimungkinkan? Setiap kaki yang dimiliki Hector memiliki tiga sendi elastis yang bekerja seperti otot. Sensor yang kompleks memungkinkan kaki Hector untuk dapat bereaksi tentang apa yang robot tersebut rasakan.
Mungkin Hector terlihat ringkih, tetapi bahan yang digunakan untuk membuat Hector ternyata dapat membawa objek hingga seberat 30 kg. Kemampuannya untuk dapat melalui segala kondisi medan ini membawa kekhawatiran tersendiri ketika robot ini nantinya akan berjalan ke tempat persembunyian manusia di tengah serangan robot dan memusnahkan kita dengan bom yang ia bawa. Segala kemungkinan dapat terjadi, bukan?
4. Robot serangga yang mampu melompat dari air
Apa jadinya ketika sekelompok ilmuwan biologi, ahli biorobotik, dan para ahli mesin bekerja bersama untuk mempelajari perilaku sebuah anggang-anggang? Sebuah robot yang dapat dengan sempurna meniru perilaku serangga tersebut. Reuters bahkan telah membuat sebuah artikel tentang robot ini dan membandingkannya dengan robot laba-laba dari Minority Report.
Semua dimulai dari penelitian sebuah tim di Seoul National University (bersama satu orang dari Harvard) yang menggunakan kamera berkecepatan tinggi untuk merekam bagaimana anggang-anggang dapat melompat dari permukaan air. Berdasarkan hasil observasi ini, para peneliti memutuskan untuk membuat sebuah robot serangga yang mampu untuk mereplikasikan cara anggang-anggang melompat dari permukaan air.
Miniatur dari robot ini memiliki panjang tubuh dua cm dan memiliki kaki sepanjang lima cm yang terbuat dari kawat yang sangat tipis. Kaki robot ini dilengkapi dengan material anti air untuk membuatnya mudah mengapung. Dengan bobot hanya 68 miligram, robot ini dapat dengan mudah melompat hingga 14 cm ke udara.
Salah satu peneliti sempat berujar bahwa ada kemungkinan robot ini akan digunakan untuk kegiatan militer. Jadi kami sarankan kamu untuk mulai khawatir dari sekarang.
5. Robot anjing dengan keseimbangan sempurna
Satu lagi produk dari Boston Dynamics. Spot, sebuah anjing mekanikal yang memiliki keseimbangan yang luar biasa. Walaupun tidak selincah “adiknya”, Cheetah, Spot tetap memiliki kelebihannya sendiri, seperti dengan mudah menaklukkan medan tanjakan. Spot juga dapat berlari ringan walau bobotnya mencapai 70 kg.
Kelebihan lain dari Spot adalah keseimbangannya. Untuk membuktikan hal ini, seorang peneliti mencoba untuk menendang anjing mekanikal ini untuk menjatuhkannya. Seperti yang terlihat pada video di atas, detik ke-28, Spot berhasil menjaga keseimbangannya walau peneliti menendangnya dengan cukup keras.
Pada pengembangan selanjutnya – dengan mengombinasikan kelincahan Cheetah dan keseimbangan Spot – robot ini akan menjadi sebuah mesin pembunuh yang tidak dapat dihentikan. Bersiaplah untuk berlatih lari setiap sore untuk menghindari kejaran para anjing mekanikal ini.
6. Robot kecoa yang mampu melewati sudut sempit
Robot dan kecoa adalah kedua entitas yang berbeda dan akan lebih baik apabila tidak dikombinasikan. Tetapi perbedaan ini tidak membuat tim peneliti dari UC Berkeley mengurungkan niatan mereka. Mereka berhasil mendesain sebuah robot kecoa yang dapat melalui sudut sempit, sama seperti kecoa aslinya. Dan hal ini kami rasa sangat mengerikan.
Ketika robot lain mengandalkan sensor dan pemrograman kompleks, robot kecoa ini mengandalkan bentuk fisiknya untuk dapat melewati rintangan di hadapan mereka. Kamu dapat melihat para kecoa itu melintasi rintangan pada video di atas. Bayangkan apabila kemampuan para kecoa tersebut diterapkan pada robot. Mengerikan.
Para peneliti juga telah mulai mengembangkan robot ini supaya ia dapat merubah bentuknya sehingga lebih mempermudahnya melewati segala medan. Kamu sudah dapat membayangkan bagaimana robot-robot kecoa ini akan mengacaukan hidupmu di masa depan? Bagus.
7. Robot yang dapat berjalan tanpa kaki lengkap
Ingat Necromorph di game Dead Space? Kurang lebih robot ini akan bekerja seperti Necromorph. Apabila kamu menghancurkan kakinya, ia akan tetap berjalan menghampiri dan menghabisimu. Robot bukan sebuah benda yang dapat berimprovisasi sendiri, tetapi dengan algoritma tambahan, robot ini dapat tetap bekerja walau telah kehilangan satu kakinya.
Jean-Baptiste Mouret dan tim peneliti dari Pierre and Marie Curie University telah berhasil membuat robot tersebut. Ketika ada kaki-kakinya yang tidak berfungsi, robot ini akan mencari tahu cara jalan terbaik untuk mengatasi kesulitan berjalan akibat kerusakan yang dihasilkan.
Robot akan menjadi sangat menakutkan, terutama jika robot tersebut dapat tetap berjalan walau telah dirusak. Tidak ada yang lebih menakutkan dari kombinasi rangka besi padat, senjata yang mematikan, dan otak yang pintar — ingat Terminator?
8. Robot cicak yang dapat memanjat dinding
Tempat berlindungmu ada di atas gedung, dengan harapan para robot ini tidak dapat mencapai lokasimu? Sayang sekali, robot cicak ini akan mampu menjangkau area vertikal yang sulit dijangkau robot lain dengan mudah. Ia bahkan dapat membawa bobot hingga 100 kali berat tubuhnya.
Terinspirasi dari cicak, robot yang bernama Micro Tug ini menggunakan kakinya untuk menempel di permukaan apa pun. Setiap kakinya memiliki permukaan karet yang akan menempel pada permukaan. Pergerakan robot ini sangat hati-hati untuk mencegahnya jatuh. Walaupun memiliki bobot hanya sembilan gram, robot ini dapat mengangkut beban hingga satu kg. Apabila mengikuti skala tersebut, robot dengan bobot satu kg dapat membawa seorang manusia. Whoa.
Tim peneliti sudah mulai mengembangkan penggunaan teknologi kaki cicak ini pada robot yang lebih besar. Jadi ya, kamu sudah harus mulai memikirkan tempat persembunyianmu dari sekarang sebelum para robot ini dapat menjangkaumu.
9. Robot kelelawar yang dapat berjalan
Hanya mendengar fakta bahwa pembuatan robot ini terinspirasi dari kelelawar penghisap darah saja harusnya kamu sudah takut. DALER, robot penerbang yang juga dapat berjalan. Robot dengan nama lengkap Deployable Air-Land Exploration Robot ini tidak hanya andal di udara, tetapi ia akan meneror umat manusia di darat juga.
DALER memiliki tulang yang dapat dilipat, jadi ia dapat mengatur pergerakannya dengan bebas di udara. Di darat, DALER dapat melipat tubuhnya sehingga memudahkannya memasuki celah sempit. Ketika di udara, DALER dapat mencapai kecepatan terbang hingga 72 km/jam, sementara di darat kecepatannya menurun drastis, yang hanya 6 cm/detik.
Untuk sekarang, DALER harus diluncurkan manusia untuk dapat terbang. Akan tetapi, versi masa depannya akan memungkinkan DALER untuk dapat terbang sendiri dan kembali ke markas setelah selesai melaksanakan tugasnya. Misi apa yang mereka jalankan, silakan bayangkan sendiri hal terburuknya.
10. Hubo, humanoid serba bisa
Seluruh robot yang ada dalam daftar ini memiliki satu kesamaan – mereka hanya dapat melakukan satu pekerjaan saja. Robot-robot tersebut hanya didesain untuk melakukan pekerjaan tertentu. Bukankah akan luar biasa apabila sebuah robot dapat melakukan berbagai kegiatan sekaligus?
Sambutlah Hubo, sebuah robot yang dibuat oleh tim dari Korea Selatan KAIST untuk berkompetisi di DARPA’s 2015 Robotics Challenge di Pomona, California. Tantangan dari kompetisi ini adalah melihat seberapa banyak kegiatan yang dapat dilakukan robot secara otomatis. Mereka harus mengendarai mobil, membuka pintu, melewati rintangan, memutar kenop, bahkan berjalan melewati tangga – sebuah tugas yang cukup sulit untuk robot bipedal seperti Hubo.
Apabila kamu telah menonton video di atas, kamu mungkin tidak akan terlalu terkesan, karena Hubo melakukan semua kegiatan dengan lamban. Tetapi perlu diingat, banyak dari kegiatan ini dianggap sangat menantang untuk para robot. Hubo dapat melakukan seluruh tantangan ini hanya dengan asistensi minimal dari operatornya.
Tidak lama lagi, para robot ini akan mampu untuk melakukan segalanya tanpa manusia. Mereka akan menganggap eksistensi manusia tidak ada gunanya dan lambat laun memusnahkan manusia hingga tak bersisa. Hingga hari itu datang, persiapkan dirimu.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar: MyGreenFuture)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar