Virtual Office Puri Botanical...."available...co working space": Instagram Uji Coba Fitur Baru untuk Pertegas Konten Endorsement

Selasa, 28 November 2017

Instagram Uji Coba Fitur Baru untuk Pertegas Konten Endorsement

Ikhtisar

Fitur Branded Content pada Instagram akan menampilkan deskripsi pada konten promosi yang diunggah pengguna untuk menegaskan bahwa post tersebut merupakan iklan terhadap suatu brand.
Instagram tidak menampilkan iklan pada konten milik pengguna, serta tidak mengambil bagian dari kesepakatan yang dicapai antara pengguna dan brand untuk melakukan promosi.

Selain menjadi salah satu platform media sosial yang memiliki pengguna terbanyak di dunia, YouTube digunakan para kreator konten karena punya kebijakan membagi pendapatan iklan yang diperolehnya kepada para pengunggah video.

Tak ingin menyamai strategi YouTube, Instagram mengambil langkah berbeda agar pengguna dapat melakukan monetisasi konten. Hal ini diungkapkan oleh Head of Global Creative Development Instagram, Charles Porch, pada 24 Agustus 2017 yang lalu.

Porch mengaku bahwa perusahaannya tengah mengembangkan fitur yang disebut Branded Content. Fitur ini akan memunculkan keterangan bertuliskan “branded content” pada bagian atas dari sebuah konten pada platformnya yang merupakan bentuk promosi kepada sebuah produk atau layanan tertentu.

Branded Content tengah dalam tahap uji coba dengan beberapa pihak tertentu, baik dari sisi perusahaan, brand yang ingin melakukan promosi, ataupun kreator konten. Ia dan tim masih menunggu masukan dari penggunaan fitur ini sebelum kemudian meluncurkannya secara resmi.

“Influencer dan brand akan bisa langsung bernegosiasi mengenai konten. Itu transparan, dan kami tak mengambil bagian dari kesepakatan antara influencer dan brand,” ujar Porch kepada Tech in Asia Indonesia.

Mengenai kapan fitur Branded Content diluncurkan secara resmi, Porch belum bisa memastikan. Ia berharap fitur ini bisa segera diluncurkan dalam beberapa pekan ke depan. “Tunggu saja pengumuman dari kami,” ucapnya.

Dukungan Instagram terhadap aktivitas promosi (endorse) di dalam platformnya berpotensi meningkatkan nilai bisnis dari aktivitas tersebut. Di Indonesia sendiri, telah ada beberapa startup yang berusaha menghubungkan para influencer dengan perusahaan yang ingin produk atau layanan mereka dipromosikan di Instagram, seperti Sociabuzz.