Pada tanggal 17 November 2016, platform pinjaman untuk mahasiswa Cicil mengumumkan kalau mereka telah mendapat pendanaan tahap awal (seed funding) dari East Ventures1.
Cicil sendiri merupakan sebuah layanan yang memungkinkan para mahasiswa untuk membeli berbagai barang di platform mereka, dan membayarnya dengan metode cicilan tanpa harus mempunyai kartu kredit. Apabila kamu tidak menemukan barang yang kamu inginkan di platform Cicil, kamu juga bisa memberikan tautan dari barang yang ada di e-commerce lain agar Cicil bisa membelikan barang tersebut untuk kamu.
Untuk menggunakan Cicil, kamu hanya perlu mengisi formulir yang mereka sediakan di platform mereka. Setelah itu, Cicil akan memeriksa profil kamu apakah layak untuk diberi cicilan atau tidak. Jika disetujui, Cicil akan langsung membelikan barang yang kamu inginkan.
“Di kemudian hari, kami juga memikirkan kemungkinan untuk membantu para mahasiswa dalam membayar uang kuliah,” ujar Co-founder Cicil, Edward Widjanarko, dalam siaran pers yang diterima Tech in Asia Indonesia.
Edward sendiri mendirikan Cicil bersama Leslie Lim, teman sekelasnya ketika mengenyam pendidikan MBA di INSEAD. Sebelum mendirikan Cicil, Edward pernah bekerja di e-commerce perlengkapan bayi Bilna, serta AJ Capital Advisory. Sedangkan Leslie telah mempunyai pengalaman bekerja di Barclays Capital dan HSBC.
Di Indonesia sendiri, Cicil harus bersaing dengan Kredivo yang juga telah menghadirkan fitur serupa. Menarik untuk ditunggu bagaimana strategi Cicil agar bisa menjadi layanan cicilan tanpa kartu kredit terdepan di tanah air.
- Keterangan: East Ventures juga menanamkan investasi di Tech in Asia. Baca halaman etika kami untuk informasi lebih lanjut.↩
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar: Pintar Komputer)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar