Anterin
Kemacetan dan transportasi umum yang kurang dapat diandalkan adalah masalah yang lazim di temui di sejumlah kota besar di Indonesia. Dan ojek adalah salah satu solusinya. Namun, seringkali pengendara dibuat kapok dengan tarif yang tidak standar, bahkan cenderung “semau mereka.”
Kecuali terpaksa, sebagian orang lebih memilih menggunakan moda transportasi yang harganya mungkin beda tipis, seperti taksi, atau membawa kendaraan sendiri.
Semua berubah setelah bermunculan layanan ojek on-demand, baik itu yang bisa dipesan lewat telepon, aplikasi, atau cara lain. Selain tidak perlu mendatangi pangkalan ojek, pengguna juga dimanjakan dengan tarif transparan yang umumnya dihitung per kilometer.
Saking lakunya layanan ini, banyak bermunculan juga startup-startup serupa. Masing-masing mengunggulkan kelebihan yang tidak dimiliki layanan lain. Apa saja? Berikut adalah layanan pesan ojek yang populer di Indonesia.
Anterin yang berada di bawah naungan PT Anterin Digital Nusantara siap mengaspal pada September 2016. Layanan yang disediakan bukan hanya di ranah transportasi, melainkan juga jasa kurir hingga pergudangan untuk segmen korporasi dan perorangan.
Berbeda dengan para pemain ojek on-demand yang telah ada lainnya, Anterin menerapkan tarif sesuai dengan preferensi pengguna yang diberi nama sistem lelang.
Sistem lelang yang ditawarkan baik bagi konsumen maupun mitra pengemudi mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Konsumen dapat memilih jasa yang ditawarkan berdasarkan harga, jenis kendaraan bahkan jenis kelamin pengemudi.
Pilihan tersebut dikarenakan ada sebagian konsumen wanita yang merasa tidak nyaman jika mendapatkan pengemudi laki-laki. Kemudian mitra pengemudi dapat menentukan sendiri tarif jasa layanannya sesuai dengan waktu, jarak, dan jenis kendaraan yang dimiliki.
Anterin
GRATIS
TEKNOJEK
TEKNOJEK, resmi hadir sejak 17 Mei 2016, datang dengan konsep berbeda. Tidak seperti layanan ojek online yang sudah ada sebelumnya, TEKNOJEK menjanjikan bonus, baik untuk pengemudi (yang mereka sebut sebagai Rider) dan penumpang, mulai dari belasan hingga puluhan juta rupiah per bulan.
Saat ini TEKNOJEK sudah menyediakan layanan antar jemput penumpang bernama T-JEK dan antar barang T-DROP. Tarif untuk dua layanan tersebut sama, yaitu Rp1.250 per km, dengan tarif dasar Rp15.000 untuk delapan km. Artinya, minimal tarif yang perlu dibayar penumpang adalah biaya tarif dasar, dan selanjutnya akan dihitung biaya per km.
Pengemudi akan mendapatkan 75 persen dari pendapatan. Sebanyak lima persen akan dialokasikan untuk bonus pengemudi, lima persen lainnya untuk bonus penumpang. Pihak TEKNOJEK sendiri hanya mengambil lima belas persen sisanya.
Selain fitur transportasi dan antar barang yang sudah tersedia, TEKNOJEK juga sedang menyiapkan dua fitur tambahan, yaitu T-FOOD untuk pesan antar makanan dan T-SHOP untuk belanjaan.
TEKNOJEK
GRATIS
uberMOTOR
UBER secara resmi meluncurkan layanan uberMOTOR di kota Jakarta, Rabu (13/4). Untuk menggunakannya, kamu hanya perlu memilih pilihan uberMOTOR di aplikasi UBER kamu. Selanjutnya, kamu harus memasukkan lokasi penjemputan dan lokasi tujuan, seperti ketika kamu memesan UberX dan UberBLACK.
Saat ini, uberMOTOR menerapkan tarif yang lebih murah dari GO-JEK dan GrabBike, yaitu Rp1.000 per kilometer, ditambah tarif dasar Rp1.000. Untuk menembus kemacetan yang biasa terjadi di kota Jakarta, mereka juga memperhitungkan waktu tempuh dalam perhitungan tarifnya, yaitu Rp100 per menit.
Uber
GRATIS
GO-JEK
Didirikan pada 2011, GO-JEK menyediakan layanan pesan ojek dengan tarif yang dihitung berdasarkan jarak tempuh. Meski keberadaannya tergolong lama, GO-JEK baru meluncurkan aplikasi iOS dan Android pada awal 2015.
Kini GO-JEK telah melakukan ekspansi hingga 12 kota di Indonesia. Selain Jabodetabek, GO-JEK beroperasi di Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Medan, Makassar, Malang, Solo, dan Samarinda. Dan terakhir, pada 16 Juni 2016, GO-JEK juga telah beroperasi di Manado.
Dengan armada yang terdiri dari 200.000 pengendara, layanan di luar transportasi dan kurir, layanan logistik dengan angkutan mobil boks atau pikap, serta integrasi dengan busway, rasanya tak salah menyebut GO-JEK sebagai pemain paling kuat dalam daftar ini.
Mengenai tarif, GO-JEK mematok biaya Rp12 ribu (1 hingga 10 km) dan Rp15 ribu (10 hingga 15 km). Jika jarak yang ditempuh lebih dari 15 km, maka pengguna akan dikenakan biaya Rp2.000 per km dengan jarak maksimal 25 km. Selain itu, diberlakukan juga tarif jam sibuk untuk daerah Jabodetabek sebesar Rp5.000.
GO-JEK
GRATIS
GrabBike
GrabBike merupakan layanan booking ojek bagian dari Grab, startup asal Malaysia yang diluncurkan tahun 2012 oleh lulusan Harvard Anthony Tan dan Hooi Laing Tan. Grab dikenal fokus dengan layanan yang memberikan rasa aman bagi penggunanya.
Selain lewat seleksi pengendara yang relatif ketat, rasa aman ini juga dijaga lewat fitur “Share My Ride” yang memungkinkan pengguna memberitahu teman atau kerabat bahwa mereka sedang berkendara dengan layanan ini, berikut fungsi untuk melacak lokasinya.
Grab menerapkan tarif Rp1.500 per km, dengan tarif minimum Rp5.000. Misalnya kamu menempuh jarak hanya 3 km, kamu tetap harus membayar Rp5.000. Selain itu, Grab juga memberlakukan tarif tambahan untuk jam sibuk sebesar Rp5.000.
Selain ojek dan taksi, Grab juga punya layanan pemesanan mobil pelat hitam bernama GrabCar, untuk Jabodetabek dan Bali. Semua layanan tersebut terintegrasi dalam satu aplikasi yang tersedia untuk platform iOS dan Android.
Grab
GRATIS
Jeger Taksi
Berbeda dengan layanan serupa yang mengalkulasi tarif berdasarkan jarak tempuh di peta, Jeger Taksi menerapkan sistem penghitungan tarif dengan argo seperti layaknya taksi. Sistem pembayarannya bisa dilakukan dengan cara tunai.
Saat ini Jeger Taksi sedang menerapkan tarif flat sebesar Rp25 ribu (1 hingga 10 km) dan Rp38 ribu (11 hingga 25 km). Jika jarak yang hendak kamu tempuh lebih jauh dari 25 km, maka kamu akan dikenakan biaya Rp3.500 per km.
Jeger Taksi telah melayani masyarakat di area Jabodetabek, dengan armada sebanyak 500 motor. Selain melayani transportasi penumpang, pengguna juga dapat memanfaatkan layanan booking ojek dengan kode warna kuning ini untuk mengirim dokumen atau barang. Karena belum ada dukungan aplikasi mobile, pemesanan baru bisa dilakukan lewat hotline di 1500-107, WhatsApp di 08117-9999-8, BBM dengan PIN 2AE4C7EE, atau ID Line jegertaksi. Rencana kedepannya, Jeger Taksi akan dapat dipesan lewat web.
LadyJek
Sesuai namanya, layanan ojek ini ditujukan untuk penumpang wanita. Pengemudinya pun sesama kaum hawa. Pendiri LadyJek, Brian Mulyadi, mengatakan bahwa keamanan wanita sering terancam saat menggunakan transportasi. Karena itu, LadyJek berupaya menjadikan keamanan pengguna sebagai fokus utamanya.
Aplikasi LadyJek, yang baru tersedia untuk platform Android, dilengkapi dengan fitur LadyJek Shield, yaitu panic alarm yang dapat dinyalakan pengguna pada situasi berbahaya. Alarm tersebut akan berbunyi nyaring, sehingga dapat menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.
Saat ini, layanan LadyJek baru tersedia di Jabodetabek. Hingga pertengahan Oktober 2015, Ladyjek, yang terlihat feminin dengan jaket ungu dan helm merah muda, sudah memiliki sekitar 700 pengendara.
Skema tarif yang diterapkan adalah Rp25.000 untuk enam kilometer pertama dan Rp4.000 untuk setiap satu kilometer berikutnya. Mengenai cara pembayaran, selain tunai, LadyJek, yang pemesanannya dapat dilakukan lewat aplikasi Android, juga menerima pembayaran cashless dengan XL Tunai dan E-Cash Mandiri.
LadyJek
GRATIS
Ojesy
Sama seperti LadyJek, Ojesy (sebelumnya bernama Ojek Syari) yang merupakan singkatan dari Ojek Syari , adalah layanan transportasi ojek khusus wanita. Bedanya, Ojesy mengharuskan pengendaranya mengenakan jilbab.
Menurut Evilitia Andarini, pendiri Ojesy, salah satu alasannya karena pengendara yang memakai jilbab dan pakaian tidak ketat cenderung lebih aman dari pelecehan seksual, selain juga membuat penumpang yang sama-sama wanita tidak merasa risih dan canggung ketika harus memegang pinggang pengendara.
Pertama kali hadir di Surabaya, kini Ojesy telah merambah sembilan belas kota di Indonesia, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Malang, Gresik, Madiun, Solo, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Pusat.
Untuk 5 km pertama, Ojesy mematok biaya Rp20 ribu. Selanjutnya pengguna dikenakan biaya tambahan Rp3.000 per km. Jika menggunakan Ojesy secara berlangganan, pengguna mendapatkan potongan tarif awal sebesar Rp5.000.
Untuk melakukan pemesanan, pengguna dapat mengirim SMS ke nomor 087751111282. menggunakan aplikasi Android dengan fitur chat di dalamnya.
Ojek Syari (ojesy)
GRATIS
Sister Ojek (Sis-O)
Sister Ojek, atau Sis-O, menyasar segmentasi yang berbeda, wanita dan anak-anak. Ada satu hal lagi yang membuat layanan ojek on-demand pendatang baru ini berbeda. Sis-O tidak hanya menyediakan pengemudi ojek wanita, tetapi juga hanya menerapkan sistem berlangganan.
Didirikan pada 20 Mei 2015, Sis-O beroperasi berdasarkan kontrak dengan jangka waktu tertentu, buat pribadi maupun perusahaan. Untuk memudahkan transaksi, Sis-O menyediakan voucer sebagai alat pembayaran. Mirip seperti layanan yang diberikan oleh taksi
Blue Bird.
Blue Bird.
Sis-O, yang juga menyediakan layanan kurir, belanja kebutuhan dapur, pembelian tiket bioskop, pengambilan pesanan, dan sebagainya; menerapkan tarif awal sebesar Rp1.000. Selanjutnya, penumpang akan dikenakan biaya Rp2000 per km dengan tarif awal Rp1.000. Mirip seperti uberMOTOR, Sis-O juga mengenakan tarif waktu Rp200 per menit. Selain itu, terdapat juga service charge yang dihitung Rp500 per km.
Karena layanan yang beroperasi di Jabodetabek ini belum menyediakan aplikasi mobile, kamu bisa melakukan pemesanan melalui SMS atau WhatsApp di nomor 0813 1211 4143, BBM dengan PIN 58455AF1, atau lewat e-mail adm@sister-ojek.com.
Dengan hadirnya beragam penyedia layanan ojek on-demand, pengguna tentu punya lebih banyak pilihan. Jika ingin layanan dengan jaringan yang paling luas, pilihannya adalah GO-JEK. Apabila ingin menggunakan layanan yang punya reputasi paling tinggi dalam faktor keamanan, meski harganya juga sedikit lebih tinggi, ada GrabBike.
Apabila ingin yang harganya relatif lebih terjangkau, saat ini pilihannya adalah uberMOTOR. Lalu, bagi wanita yang lebih nyaman dengan pengendara sesama kaum hawa, pilihannya antara Ladyjek atau Ojesy.
Punya pengalaman seru saat menggunakan layanan-layanan di atas? Atau ada layanan ojek on-demand yang belum masuk di daftar ini? Suarakan pendapat dan masukan kamu di kolom komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar