Kamis, 01 Juni 2017

5 Temuan Menarik dalam Persaingan E-Commerce di Indonesia


2COMMENTS
Transaksi E-commerce | Ilustrasi
Pada tahun 2017 ini, persaingan e-commerce Indonesia tampaknya semakin panas. Ini terlihat dari re-branding Blanja.com, kerja sama Alfacart dengan Unilever, dan Garena berubah nama menjadi SEA setelah mendapat kucuran dana sebesar US$550 juta (sekitar Rp7,3 triliun).

Seperti apa peta persaingan e-commerce di tanah air saat ini? Tim kami telah merilis Peta E-commerce Indonesia V.2.0 yang memungkinkan kamu untuk mengurutkan dan memfilter lebih dari lima puluh e-commerce di Indonesia, berdasarkan berbagai ukuran, mulai dari pengunjung per bulan sampai jumlah karyawan.
Selain mengetahui peta e-commerce di tanah air, ada pula lima temuan menarik dari peperangan e-commerce Indonesia pada kuartal pertama 2017. Apa saja temuan tersebut?

E-commerce lokal tetap menjadi raja

persaingan e-commerce | screenshot 1
Sumber: iPrice
Dari sepuluh besar e-commerce yang diurutkan berdasarkan pengunjung per bulan, tujuh di antaranya adalah e-commerce lokal: TokopediaeleveniaBukalapakBlibli, Alfacart, MatahariMall dan Bhinneka. Sementara itu, tiga e-commerce internasional yang masuk ke dalam daftar adalah LazadaJD.ID dan Blanja.
Ada beberapa hal yang memengaruhi ini. Pertama, karena pemain lokal selalu berusaha untuk membuat produk mereka “dekat” dengan masyarakat. Dekat di sini adalah memainkan kondisi psikologis masyarakat Indonesia yang selalu bangga dengan produk yang berasal dari dalam negeri. Hal ini dapat dilihat dari produk mereka, kampanye media sosial, dan promosi-promosi yang mereka lakukan.
E-commerce selalu berusaha untuk membuat produk mereka “dekat” dengan masyarakat. Dekat di sini adalah memainkan kondisi psikologis masyarakat Indonesia yang selalu bangga dengan produk yang berasal dari dalam negeri. Hal ini dapat dilihat dari produk mereka, kampanye media sosial, dan promosi-promosi yang mereka lakukan.
Selain itu, penggunaan istilah lokal dalam penamaan perusahaan memengaruhi hal ini, karena masyarakat semakin mudah menyebutkan dan mengingat nama e-commerce tersebut, contohnya Bukalapak, Tokopedia, Bhinneka, dan MatahariMall.

Lazada kalahkan Tokopedia dalam jumlah pengunjung bulanan

persaingan e-commerce | screenshot 2
Sumber: iPrice
Sebagai pemain lokal, Tokopedia terus menerus mengejar Lazada dari segi pengunjung per bulan. Pada Peta E-commerce Indonesia versi 1.0, pengunjung per bulan Lazada adalah 49 juta, sedangkan Tokopedia sebesar 39,6 juta. Jumlahnya hanya berbeda sekitar tiga ratus ribu.
Dalam data terbaru Peta E-commerce Indonesia, pengunjung per bulan Lazada meningkat menjadi 51.133.000, memperbesar jarak dengan Tokopedia yang memiliki pengunjung per bulan sebesar 46.533.000.

Blibli jadi raja Twitter dan Facebook

Di Indonesia, Blibli merajai dua dari tiga media sosial yang menjadi parameter di Peta E-commerce Indonesia, yaitu Facebook dan Twitter.
Jumlah Fans Blibli di Facebook adalah sebesar 3.703.000, terpaut 1.100.000 dari Tokopedia yang menempati posisi kedua. Jumlah pengikut Blibli di Twitter adalah sebesar 418.000, lebih besar 297.000 dari Tokopedia.

E-commerce fesyen kuasai Instagram

persaingan e-commerce | screenshot 3
Sumber: iPrice
E-commerce fesyen berhasil menguasai media sosial Instagram. Dari sepuluh e-commerce dengan jumlah pengikut terbanyak di Instagram, lima puluh persen di antaranya adalah e-commerce seputar fesyen.
Lima e-commerce itu adalah Hijup dengan jumlah pengikut 541.000, 8wood dengan 262.000, Brodo dengan 211.000, Zalora dengan 200.000 dan juga Hijabenka dengan 153.000.
Hal ini karena e-commerce fesyen yang mementingkan aspek visual dari barang-barang yang mereka jual. Dan Instagram merupakan tempat yang paling tepat untuk memajang foto-foto produk mereka.

Pengunjung bulanan Alfacart salip MatahariMall

Alfacart dan MatahariMall sama-sama berawal dari bisnis offline yang kemudian masuk ke ranah online. Dalam Peta E-Commerce Indonesia V.1.0 jumlah pengunjung bulanan Alfacart (16.000.000) masih berada di bawah MatahariMall (18.000.000).
Namun, pada data terbaru Peta E-Commerce Indonesia, Alfacart berhasil memperbesar jarak dengan MatahariMall. Pada kuartal pertama 2017, pengunjung per bulan Alfacart adalah sebesar 17.000.000, sedangkan MatahariMall turun ke angka 7.500.000.
Menarik untuk ditunggu seperti apa pergerakan persaingan ini ke depannya.
(Diedit oleh Septa Mellina)

ABOUT ANDREW

Content Marketer from iPrice, blogger, and digital enthusiast. I have a huge passion for traveling around the world and interested in personal development books.
You can create a community post just like Andrew here!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar