Oleh: Juan Maldacena
(Sumber: Scientific American Reports – Special Edition on Astrophysics, 2007, hal. 75-81)
Gaya gravitasi dan salah satu dimensi ruang bisa dihasilkan dari interaksi ganjil partikel-partikel dan medan-medan yang eksis di alam dimensi rendah.

TEORIHOLOGRAF mengaitkan satu perangkat hukum fisika yang bermain dalam sebuah volume dengan perangkat hukum fisika lain yang bermain pada permukaan perbatasan, sebagaimana digambarkan di sini dengan pesulap dan citra warna dua-dimensi dirinya. Hukum permukaan melibatkan partikel-partikel quantum yang mempunyai muatan “color” dan berinteraksi seperti quark dan gluon dalam fisika partikel standar. Hukum interior adalah sebentuk teori string dan mencakup gaya gravitasi (dialami oleh pesulap), yang sulit untuk diterangkan dari segi mekanika quantum. Namun demikian, fisika permukaan dan interior adalah ekuivalen sepenuhnya, meski uraian mereka berbeda sama sekali.
Tiga dimensi ruang bisa dilihat di sekitar kita—atas/bawah, kiri/kanan, depan/belakang. Tambahkan waktu pada campuran ini, dan hasilnya adalah paduan ruang dan waktu yang dikenal sebagai ruangwaktu. Dengan demikian, kita hidup di alam semesta empat-dimensi. Benarkah itu?
(Sumber: Scientific American Reports – Special Edition on Astrophysics, 2007, hal. 75-81)
Gaya gravitasi dan salah satu dimensi ruang bisa dihasilkan dari interaksi ganjil partikel-partikel dan medan-medan yang eksis di alam dimensi rendah.

TEORIHOLOGRAF mengaitkan satu perangkat hukum fisika yang bermain dalam sebuah volume dengan perangkat hukum fisika lain yang bermain pada permukaan perbatasan, sebagaimana digambarkan di sini dengan pesulap dan citra warna dua-dimensi dirinya. Hukum permukaan melibatkan partikel-partikel quantum yang mempunyai muatan “color” dan berinteraksi seperti quark dan gluon dalam fisika partikel standar. Hukum interior adalah sebentuk teori string dan mencakup gaya gravitasi (dialami oleh pesulap), yang sulit untuk diterangkan dari segi mekanika quantum. Namun demikian, fisika permukaan dan interior adalah ekuivalen sepenuhnya, meski uraian mereka berbeda sama sekali.